In House Training (IHT): Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)

Kurikulum
Merdeka adalah
 kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan
bakat
 anak sejak dini dengan berfokus pada materi
esensial
pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik.
Kurikulum Merdeka sudah
diuji coba di 2.500 sekolah penggerak.

Tidak hanya di sekolah
penggerak, kurikulum ini juga diluncurkan di sekolah lainnya. Menurut 
data Kemdikbud Ristek, sampai saat ini, telah ada sebanyak 143.265 sekolah yang
sudah menggunakan Kurikulum Merdeka. Jumlah ini akan terus meningkat seiring
mulai diberlakukannya Kurikulum Merdeka pada
 tahun ajaran 2022/2023 di jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA.

Menurut Nadiem,
inti dari Kurikulum Merdeka adalah 
Merdeka Belajar, yaitu konsep yang dibuat agar siswa bisa
mendalami minat dan bakatnya masing-masing.

Jika sebelumnya di
Kurikulum 2013 peserta didik harus mempelajari semua mata pelajaran (di tingkat
TK hingga SMP) dan akan dijuruskan menjadi IPA/IPS di tingkat SMA, lain halnya
dengan Kurikulum Merdeka. Di Kurikulum Merdeka, peserta didik tidak akan lagi
menjalani hal seperti itu.

Dalam meningkatkan pemahaman mengenai kurikulum merdeka,
dengan bekerjasama melalui dinas Pendidikan kabupaten ogan ilir dilaksanakannya
sosialisasi IKM ini di ruangan laboratorium Fisika SMAN 3 Tanjung Raja pada
tanggal 10 Agustus 2022, bersama ibu Candera Dewi sebagai pembicara atau pemateri.















Materi yang diberikan begitu mendalam sehingga setiap harapan untuk mencapai tujuan dari kurikulum merdeka yang memajukan dan memerdekakan Pendidikan di Indonesia.




*Beberapa Foto Kegiatan IKM